Mimika – Sebanyak 400 personel gabungan TNI-Polri amankan jalannya final pertandingan futsal PON XX Papua 2021 yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Mimika AKP Dion, S.I.K bertempat di Venue Futsal jalan SP 5 Timika, Minggu (03/10).

Dalam arahannya Kabag Ops Polres Mimika AKP Dion, S.I.K mengatakan bahwa saat ini kita diperhadapkan dengan pertandingan final futsal PON Papua, maka dari itu kita harus membagi tugas guna penjagaan di 3 pintu masuk baik pintu pagar maupun pintu masuk gedung venue futsal.

“Dalam pembagian ini semua personel baik Polri maupun TNI akan diatur oleh masing-masing perwira yang mana sudah diatur dalam pertemuan sebelumnya. Perlu diketahui bahwa yang kita amankan adalah para penonton yang masuk pada pertandingan pertama yaitu antara provinsi Jawa Timur VS NTB, setelah selesai pertandingan semua penonton yang ada didalam semuanya dikeluarkan melalui pintu keluar,” ucap Kabag Ops.

Kabag Ops melanjutkan, pada pertandingan kedua antara provinsi Papua VS Jawa Barat, penonton yang sudah nonton dipertandingan pertama tidak boleh diijinkan masuk menonton jam kedua. Ini berkaitan dengan Prokes yang mana kapasitas Gedung hanya 25 persen saja. Nantinya petugas yang ada di pintu masuk mencatat penonton yang akan masuk, jika telah memenuhi Prokes maka pintu masuk akan ditutup.

“Pada kegiatan pengamanan ini semua personel dituntut untuk tetap humanis dalam melayani masyarakat, jangan sampai ada gesekan fisik dengan para penonton. Kemudian semua perintah berasal dari perwira yang ada disektor masing-masing,” ujar Kabag Ops Polres Mimika.

Kabag Ops menambahkan untuk personel Lalulintas yang bertugas mengatur dijalan raya kiranya dapat dilakukan dengan baik sehingga tidak terjadi kemacetan dan antrian yang panjang.

Sumber: humas.polri.go.id

Artikel sebelumyaPersonel Berikan Rasa Aman Dan Lancar Dalam Pertandingan PON XX Papua Cabor Sepak Bola
Artikel berikutnyaOptimalisasi Vaksinasi COVID-19 dan Atusiasme Masyarakat Paninggaran

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here