PERCEPATAN vaksinasi Covid-19 disambut kalangan perguruan tinggi dengan menggelar vaksinasi massal menggandeng institusi negara. Salah satunya dilakukan Universitas Pancasila yang bekerja sama dengan TNI-Polri menggelar sentra vaksinasi di lokasi kampus Universitas Pancasila.

Sentra vaksinasi yang dibuka pada 5-8 Juli itu menargetkan bisa melakukan vaksinasi terhadap 8.000 jiwa, atau secara total mencapai 12 ribu jiwa bila digabungd engan sentra vaksinasi di lokasi serupa pada 21 Juni-1 Juli.

Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Hendratno menegaskan, pihaknya siap mendukung kebijakan pemerintah, seperti dalam hal percepatan program vaksinasi ini.

“Setiap Universitas itu punya kewajiban yang namanya pengabdian sosial pada masyarakat di samping pendidikan dan pelatihan.” Katanya.

Sentra Vaksninasi Covid-19 UP mendapat bantuan Dokter dan tenaga medis dari Skadik 504 TNI @skadik_504 sebanyak 14 Dokter dan 13 Paramedis serta bantuan dari Polri sebanyak 1 Dokter dan 24 Paramedis demi percepatan vaksinasi Covid-19.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun meninjau langsung sentra vaksinasi itu.

“Saya dan Kapolri datang untuk memberikan apresiasi dan dukungan moril serta ucapan terima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan yang bekerja siang dan malam tanpa mengenal hari libur, Sabtu Minggu mereka masuk termasuk hari kerja,” kata Panglima TNI.

Kapolri Listyo Sigit juga memberikan apresiasi kepada civitas akademika Universitas Pancasila dan tenaga kesehatan yang terlibat dalam vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi masyarakat umum dan mahasiswa tersebut.

“Untuk mempercepat akselerasi vaksinasi dalam rangka mencapai herd immunity tentunya kita berharap selain tenaga kesehatan dari Dinkes dan TNI Polri maka rekan-rekan dari civitas akademika, relawan-relawan dari universitas-universitas, organisasi kepemudaan dan mahasiswa untuk bisa terlibat langsung dalam kegiatan akselarsi percepatan vaksinasi,” katanya.

Sehingga lanjut Kapolri target dari Presiden Joko Widodo segera bisa tercapai dengan dilaksanakan percepatan vaksinasi dengan target ke depan pada Agustus, yaitu mencapai 2 juta dalam sehari betul-betul bisa tercapai. (Ant/OL-7)

Artikel sebelumyaPejabat Tak Dukung PPKM Darurat Akan Kena UU Wabah Penyakit Menular
Artikel berikutnyaPolisi Razia Toko di NTT Antisipasi Spekulan Menaikkan Harga Obat

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here