Bali – Kapolda NTT Irjen Pol Drs. Lotharia Latif, S.H., M.Hum mengikuti kegiatan Apel Kasatwil yang diselenggarakan di Denpasar Bali pada Jumat (3/12/2021).
Ikut mendampingi Kapolda NTT dalam kegiatan ini, Karoops Polda NTT Kombes Pol. Ulami Sudjaja dan Dirintelkam Polda NTT Kombes Pol. Jan Wynand Imanuel Makatita, S.I.K.
Apel Kasatwil ini dihadiri oleh Presiden RI Ir. H. Joko Widodo didampingi Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, Wakapolri Komisaris Jenderal Polisi Drs. Gatot Eddy Pramono, M.Si dan PJU Mabes Polri serta seluruh Kapolda se Indonesia.
Dalam membuka kegiatan ini, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, M.Si menekankan bahwa digital hyperconnectivity di era revolusi industri 4.0 dan Society 5.0 yang merupakan kejahatan dimensi baru.
Adanya kelangkaan energi global dikarenakan faktor stabilitas keamanan, transisi green energy dan blue energi, hilirisasi industri dengan mengurangi ekspor bahan mentah.
Apel Kasatwil Polri Tahun 2021 juga merupakan kesiapan Polri yang Presisi guna memantapkan penanggulangan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonimi nasional, serta terciptanya Kamtibmas yang kondusif dalam rangka mendukung terwujudnya Indonesia tumbuh.
Dari Apel Kasatwil ini ada langkah-langkah yang perlu dilakukan diantaranya membangun agen-agen perubahan mulai dari lembaga pendidikan, ajarkan diskresi Kepolisian yang tepat di lapangan, penguatan sinergi dan kolaborasi dengan teman-teman media, penguatan manajemen media, penguatan cooling system, penguatan pengawasan melekat, penguatan pengawasan stuktural dan penguatah sinergitas TNI-Polri.
Polri agar mengadaptasikan cara kerja yang relevan dengan perkembangan lingkungan strategis, transformasi di 4 aspek, dan 16 program dalam Polri Presisi.
Polri harus keluar dari zona nyaman untuk terus melakukan perbaikan dan memenuhi ekspektasi masyarakat, perlu adanya perspektif dan kebijakan dalam mencermati perubahan lingkungan strategis.
Sementara itu, dalam arahan Presiden RI Ir. H. Jokowidodo menyampaikan bahwa saat ini efek pandemi masih terus meluas diantaranya berdampak pada kelangkaan energi, kanaikan inflasi sehingga belanja barang lebih mahal, distribusi komoditi ekonomi pun terganggu dan banyak lagi yang lainnya.
Untuk itu, kondisi ini jangan dianggap remeh. Seluruh pihak harus bersinergi, khususnya jajaran Polri harus paham tentang dampak pandemi, tetap tegakkan disiplin prokes dan gencarkan sosialisasi di tengah masyarakat karena ancaman pendemi Covid-19 belum berakhir.
Presiden menyamapikan terimakasih kepada seluruh pihak khsusunya Polri atas upaya kerja kerasnya dalam penanganan pandemi ini.
Terlepas dari persoalan pendemi Covid-19 dan cara penanganannya, juga disampaikan terkait kesiapan pengamanan agenda besar diantaranya Presidency G-20.
Selanjutnya terkait kepuasan Publik, penegakan hukum harus tanpa pandang bulu, kepuasan masyarakat tercermin dalam tiap survei. Intinya Polri harus lindungi dan bantu yang lemah untuk menjaga kepercayaan mereka kepada Polri.
Usai arahan Presiden, apel kastwil dilanjutkan dengan pembekalan sebagai upaya untuk menyamakan visi dalam menghadapi sejumlah agenda besar jelang akhir tahun 2021.