Medan – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin rapat pengarahan kesiapan Natal 2021 dan tahun baru 2022 bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumatera Utara (Sumut). Sigit meminta antisipasi dilakukan agar tidak terjadi lonjakan jumlah kasus COVID-19.

Sigit mengatakan saat ini penanganan dan pengendalian kasus COVID-19 di Indonesia terus membaik. Meski demikian, dia mengingatkan lagi pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak lengah dan abai.

Sigit meminta akselerasi vaksinasi, penerapan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin, hingga memberi penanganan yang baik bagi pasien COVID-19 harus terus dilakukan.

Menurut Sigit, pencapaian yang sudah baik saat ini harus dipertahankan. Karena itu, dia meminta Forkopimda Sumut menyiapkan antisipasi untuk mencegah lonjakan kasus virus Corona ketika saat perayaan Natal 2021 dan tahun baru 2022 (Nataru) mendatang.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi pengarahan kepada Forkopimda SumutKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi pengarahan kepada Forkopimda Sumut. (Foto: dok. Istimewa)

“Pesan Presiden, kondisi angka harian yang saat ini sudah bagus bisa berubah kalau kita lengah. Setiap libur, maka ada peningkatan. Pada bulan Juli kasus harian mencapai 56 ribu, tapi hari ini di angka 612. Ini harus dipertahankan. Terlihat dari kasus positif menurun, demikian juga kasus aktifnya. Ini adalah angka hasil kerja keras rekan-rekan semua,” kata Sigit.

Menurut Sigit, Forkopimda Sumut harus melakukan antisipasi di jalur lintasan bandara, pelabuhan, stasiun, terminal, dan lainnya. Upaya tersebut untuk mencegah adanya lonjakan masyarakat yang hendak kembali ke kampung halamannya saat perayaan Natal.

Sedangkan terkait perayaan tahun baru, Sigit menekankan kepada Forkopimda untuk tidak menyelenggarakan kegiatan yang dapat memicu terjadinya kerumunan massa, seperti konser ataupun perayaan musik lainnya.

“Kegiatan pesta akhir tahun terkait dengan konser dan perayaan mohon dihindari. Ini mengantisipasi lonjakan. Mohon disesuaikan dengan SOP yang sudah diatur di posko bandara, jalan raya, dan pelabuhan. Lalu, masifkan aplikasi PeduliLindungi. Kegiatan ibadah harus dibicarakan tempat mana yang dilaksanakan secara virtual dan langsung. Mohon dibicarakan, di wilayah Sumut ada sekitar 6.623 gereja. Ini harus dipersiapkan dengan baik. Ibadah bisa berjalan namun laju COVID-19 bisa dijaga,” papar Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi pengarahan kepada Forkopimda SumutKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Forkopimda Sumut. (Foto: dok. Istimewa)

Sigit meyakini Forkopimda Sumut bisa mengantisipasi dan mencegah lonjakan kasus harian virus Corona. Kuncinya menurut dia adalah sinergisitas dan soliditas antara TNI-Polri, pemda, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

Menurut Sigit, antisipasi yang dilakukan sejak dini efektif bisa mencegah lonjakan COVID-19 sebagaimana dilakukan ketika pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua beberapa waktu lalu.

“Beberapa waktu lalu kita melaksanakan PON dan sempat terjadi lonjakan klaster walau tak signifikan. Kontingen berasal dari seluruh provinsi dan alhamdulillah tidak terjadi peningkatan klaster, terjadi kesembuhan. Ini optimisme kita semua, harapan kita, menyelenggarakan event selanjutnya,” ujar eks Kapolda Banten tersebut.

Karena itu, Sigit minta Forkopimda Sumut mempertahankan tren positif penanganan dan pengendalian COVID-19 saat ini. Ini mengingat Indonesia menempati peringkat pertama di Asia Tenggara dalam penanganan kasus Corona.

“Sejalan dengan pemerintah dan rekan-rekan semua, kita berada ranking satu di Asia Tenggara untuk penanganan COVID-18 terbaik. Angka ini menjadi sesuatu yang bisa menjadi kebanggaan kita. Namun tak boleh lengah, kalau kita abai, risiko terjadi gelombang tiga bisa terjadi,” ucap mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Dengan adanya fakta itu, Sigit optimistis beberapa event internasional yang rencananya diselenggarakan di wilayah Indonesia akan berjalan dengan aman dan lancar dengan tetap memperhatikan sisi kesehatan.

Lebih lanjut Sigit meminta Forkopimda Sumut terus melakukan akselerasi vaksinasi. Ini penting untuk mencapai target 70 persen sebagaimana harapan dari Presiden Jokowi.

“Catatan saya, tolong ditingkatkan lansia vaksinasinya. Sehingga kita bisa menurunkan angka kematian. Strategi diubah lebih meningkatkan door to door-nya, kematian tertinggi di usia tersebut,” ucap Sigit.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi pengarahan kepada Forkopimda SumutKapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan. (Foto: dok. Istimewa)

Sigit juga meminta Forkopimda memperhatikan dimulainya pembelajaran tatap muka (PTM) bagi para pelajar. Sigit berharap percepatan vaksinasi terhadap generasi penerus bangsa itu harus terus dilakukan.

“Angka yang belum maksimal tolong ditingkatkan, tenaga didik dan siswanya. Sehingga PTM berjalan dan laju COVID-19 bisa dikendalikan. Lakukan pengawasan soal SOP, apakah di sekolah dilaksanakan atau tidak. Dalam hal ini, setiap tiga hari ada random sampling 10 persen dari siswa yang ada. Sehingga diketahui apakah PTM memunculkan klaster atau tidak,” tutur Sigit.

Selain memimpin rapat bersama Forkopimda Sumut, Panglima TNI dan Kapolri meninjau vaksinasi massal di Lapangan Benteng, Kota Medan, yang diikuti oleh 33 kabupaten/kota di Sumut.

Sigit juga menyempatkan waktu untuk menyapa beberapa perwakilan secara virtual. Dalam kesempatan itu, salah satu yang menjadi perhatian Sigit adalah soal jumlah dan stok vaksin serta pelaksanaan pembelajaran tatap muka.

Sumber : detik

Artikel sebelumyaAkselerasi Vaksinasi di Aceh, Kapolri Minta TNI-Polri Rangkul Tokoh Agama-Adat
Artikel berikutnyaSigap!! Mendengar Warganya Sakit, Bhabinkamtibmas Gunung Putri Antar Vitamin dan Sembako

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here