BOGOR – Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Istiono meninjau penerapan ganjil genap yang di Jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/9/2021).

Diketahui pengaturan lalu lintas menggunakan sistem ganjil genap tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran Covid-19 khususnya pada akhir pekan.

Dalam tinjauannya, Kakorlantas mengapresiasi sinergi semua pihak dalam upaya pengaturan lalu lintas di Jalur Puncak.

Terlebih saat ini PPKM di wilayah Bogor sudah turun dari level 4 menjadi level 3.

Ia mengatakan upaya pengelolaan arus lalu lintas dilakukan agar PPKM di wilayah tersebut bisa kembali turun ke level 2.

“Saya melihat sinergitas antara Polda, TNI, dan Pemda sangat bagus sekali bagaimana mengatur pembatasan mobilitas,” kata Istiono dalam tinjauannya di Simpang Gadog, Bogor, Sabtu (18/9/2021).

Istiono mengatakan setiap akhir pekan pihaknya senantiasa melakukan monitoring dan menjalin koordinasi dengan Menteri Perhubungan (Menhub) terkait kondisi arus lalu lintas di Jalur Puncak.

Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan, menurut Kakorlantas dari minggu ke minggu kondisinya semakin terkendali, terlebih setelah diterapkannya sistem ganjil genap di Jalur Puncak.

“Ini sudah dikelola dengan baik oleh Polda, Provinsi maupun Kabupaten, sangat sinergi pengaturannya. Polanya telah dilakukan evaluasi-evaluasi,” ujarnya.

Menurut dia, di kawasan wisata tersebut sempat terjadi lonjakan pengunjung saat awal penurunan PPKM dari level 4 ke level 3.

Menyikapi hal tersebut, setelah dilakukan evaluasi dan menerima masukan dari berbagai pihak, akhirnya Kemenhub bersama Polda Jabar mengambil langkah konkret dengan penerapan sistem ganjil genap.

Dengan adanya penerapan ganjil genap di Jalur Puncak khususnya di akhir pekan, kini mobilitas masyarakat bisa dikelola dengan baik.

“Sangat bagus, sangat efektif apa yang dilakukan Polda, Pemda, dan Provinsi untuk mengatur Jalur Puncak,” ucap Istiono.

Ia mengatakan saat ini manajemen pengaturan lalu lintas di Jalur Puncak sudah bagus, termasuk penempatan personel di sejumlah titik serta kelengkapan sarana dan prasarana penunjangnya.

“Besok ganjil sekarang genap, ketika turun atau di atas diatur sedemikian dikelola dengan bagus artinya tidak terjadi kepadatan yang mengganggu pelaku wisata dan masyarakat,” katanya.

sumber : TRIBUNNEWS.COM

Artikel sebelumyaTNI-POLRI Bantu Percepatan Vaksinasi di Jambi
Artikel berikutnyaKombes Pol Erdi A Chaniago : Polri Terus Bagikan Sembako Pada Warga Terdampak PPKM Level 3.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here