Timika

Polisi menangkap 5 pelaku pengeroyokan pasca-kerusuhan di kawasan Poumako, tepatnya di Kampung ILS Pomako depan Kios Panjang RT 11 Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika Timika, Papua. Kelima orang tersebut masih diperiksa.

“Kita sudah amankan lima orang, ada sopir dan 4 orang lainnya, masih dalam pemeriksaan,” kata Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Hermanto di ruangannya, Selasa (9/3/2021).

Hermanto menambahkan, hingga kini belum ada laporan dari warga terkait adanya penjarahan terhadap kios-kios di lokasi kejadian. “Sampai saat ini belum ada laporan terkait adanya penjarah,” ujarnya.

Kasus pengeroyokan warga Kampung Asmat di Timika Papua melakukan aksi palang jalan, akses menuju Timika dari Pomako dan sebaliknya lumpuh total.

Warga memalang jalan bermula dari kasus pengeroyokan di Kampung ILS Pomako depan Kios Panjang RT 11 Distrik Mimika Timur Kabupaten Mimika Timika diduga dilakukan salah seorang sopir kendaraan pada Minggu (7/3/2021) sekitar pukul 18.30 WIT. Awalnya beberapa orang warga di kampung Pomako (ILS) diduga mabuk dan memaksa hendak menumpang kendaraan yang melintas.

Sopir kendaraan tidak mengizinkan warga menumpang karena kondisi mabuk sehingga terjadi perdebatan mulut dan adu fisik yang mengakibatkan salah seorang warga mendapatkan pukulan oleh beberapa orang yang berada di kendaraan. Melihat kejadian tersebut, warga Kekwa berbondong-bondong mendatangi jalan poros Pomako dan memalang jalan.

Masyarakat Kekwa sekitar 400 orang berkumpul di Jalan Poros Mapurujaya-Pomako, lalu memalang jalan karena tidak terima salah satu warga sebelumnya diduga jadi korban penganiayaan dan pengeroyokan.

Wakapolres Mimika Kompol Sarraju mengatakan situasi di Pomako saat ini kondusif dan warga masih melakukan aksi pemalangan. “Iya benar, jalan masih dipalang, kita masih negosiasi dengan warga agar palang segera dibuka,” Kata Sarraju.

Sarraju menjelaskan, polisi yang tiba di TKP berusaha menenangkan warga. Kapolsek Pomako IPDA I Made Aribawa memberikan arahan dan mencoba mendekati tokoh-tokoh dan orang yang dituakan.

Namun, karena banyak yang dalam kondisi dipengaruhi miras, katanya, mereka agak susah dirangkul. Saat memberikan pengertian kepada warga, tiba-tiba 1 unit kendaraan truk TNI datang langsung berusaha membubarkan warga hingga mengakibatkan warga melakukan perlawanan dengan melempar batu ke arah petugas.

“Benar ada yang menjadi korban penembakan, namun saat ini masih dalam pemeriksaan, karena saat kejadian ada satuan lain di TKP sehingga masih dilakukan koordinasi dengan satuan lain,” tambah Sarraju.

Pantauan di lapangan, Pasukan Dalmas, Brimob Detasemen A Timika dan Jajaran Polsek masih bersiaga di TKP. Kendaraan warga tidak bisa melintas, termasuk puluhan kendaraan pengangkut bahan bakar.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Artikel sebelumyaMembenahi Komunikasi Politik Jokowi
Artikel berikutnyaWagub DKI Ingatkan Bansos Tak Dipakai Beli Rokok: Nanti Bisa Kami Setop

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here