Fitnah
Gambar ilustrasi Fitnah

Ikromulmuslimin – Dalam kehidupan sehari-hari, tak jarang kita mendengar atau bahkan tanpa sengaja terlibat dalam perbuatan fitnah. Dalam pandangan Islam, fitnah bukanlah perkara yang ringan. Ia merupakan salah satu dosa besar yang akibatnya tidak hanya dirasakan di dunia, namun juga di akhirat.

Perbuatan fitnah memiliki dampak yang sangat merugikan, baik terhadap individu yang difitnah maupun pelaku fitnah itu sendiri. Lalu, bagaimana hukum Islam dalam melihat fitnah ini?

Artikel ini akan mengantarkan kita untuk memahami lebih dalam tentang hukum-hukum syariat yang berhubungan dengan fitnah, pengertian ghibah, serta cara-cara bijak dalam menghindari gugatan yang menyesatkan ini. Kita juga akan belajar bersama tentang adab berbicara dalam Islam yang jika dipatuhi, dapat menjauhkan kita dari jeratan fitnah.

Fitnah dianggap sebagai penyakit sosial yang mampu merusak tatanan masyarakat dan menimbulkan keretakan antarindividu. Untuk itu, hukum Islam dengan sangat jelas memperingatkan umatnya untuk menjauhi perbuatan ini. Karena konsekuensinya tidak hanya berdampak pada hubungan antarmanusia, tetapi juga menyangkut tanggung jawab di hadapan Allah SWT pada hari akhirat.

Daripada fitnah, ghibah (membicarakan keburukan orang yang tidak hadir dengan tujuan negatif), dan adu domba (menghasut dan memprovokasi perselisihan antarorang) merupakan perbuatan yang serupa tetapi memiliki nuansa yang berbeda:

  • Ghibah adalah membicarakan keburukan seseorang yang tidak hadir, dimana yang dibicarakan tersebut benar adanya. Meski demikian, perbuatan ini tetaplah tercela dan termasuk dosa besar karena merusak kehormatan seseorang.
  • Adu Domba adalah upaya seseorang menjadikan dua pihak atau lebih bertentangan atau bermusuhan dengan cara memberi informasi yang salah atau menimbulkan kecurigaan di antara mereka.

Baca Juga : Pemahaman Ikromul Muslimin: Mencintai Sesama Muslim

Fitnah, dalam ajaran Islam, termasuk salah satu perbuatan yang harus sangat diwaspadai karena efek negatifnya yang tidak hanya merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain. Bahkan, dampak dari fitnah tersebut telah dijelaskan secara gamblang dalam Al-Quran dan juga sabda-sabda Rasulullah SAW. Mari kita cari tahu lebih dalam mengenai bahaya dan dampak buruk dari fitnah ini.

  • Pemusnahan Kehormatan: Al-Quran dengan tegas menggambarkan bahwa fitnah merupakan dosa yang sangat kejam, lebih parah daripada pembunuhan. Fitnah dapat merusak kehormatan dan nama baik seseorang, yang dalam Islam, kehormatan diri itu dihargai setinggi-tingginya. Allah berfirman dalam surat al-Hujurat ayat 11-12, yang mengajarkan kita untuk saling menghormati dan menghindari prasangka buruk yang bisa berujung pada fitnah.
  • Kerusakan Relasi Sosial: Melalui berbagai hadis, kita diberitahu tentang bahaya memfitnah yang tak hanya berdampak pada korban, tapi juga menciptakan kekacauan dan permusuhan dalam kehidupan sosial. Rasulullah SAW bersabda, perpecahan dan kebencian yang ditimbulkan oleh fitnah itu dapat menghancurkan ikatan persaudaraan dan ketentraman dalam masyarakat.
  • Akibat di Akhirat: Dampak fitnah tidak berhenti di dunia saja; akibatnya sangatlah serius hingga ke akhirat. Bagi mereka yang memfitnah orang lain tanpa bertaubat dan memperbaiki kesalahan mereka, mereka akan menghadapi konsekuensi di hadapan Allah SWT. Hadis disebutkan bahwa seseorang yang memfitnah akan berhadapan dengan pertanggungjawaban terhadap tuduhan atau dusta yang telah diucapkannya.
  • Kerugian Materi dan Psikis: Saat seseorang menjadi korban fitnah, bukan hanya reputasinya yang tercemar, namun dalam banyak kasus, juga kerugian materi hingga trauma psikologis. Beban mental yang dirasakan oleh yang terfitnah seringkali sulit untuk disembuhkan, dan kerusakan yang ditimbulkan pada kehidupan pribadi dan profesional mereka sangat nyata.

Menghindari Fitnah: Cara-cara Islami yang Bisa Diikuti

Fitnah seakan menjadi tantangan tersendiri dalam kehidupan bermasyarakat, khususnya di era digital seperti saat ini. Menurut ajaran Islam, fitnah merupakan salah satu perbuatan dosa besar yang harus dijauhi. Dalam upaya mencegah diri dari terjerumus ke dalam fitrah, ada beberapa langkah Islami yang bisa diambil, baik dalam adab berbicara maupun dalam bersosial media. Berikut ini langkah-langkah tersebut.

  • Mengontrol Lisan dan Perkataan
    • Dalam Islam, mulut diibaratkan sebagai pedang yang dua mata, bisa membawa kebaikan atau sebaliknya.
    • Sebelum berbicara, hendaknya kita selalu mengingat pepatah, “Bicara itu seperti emas, jika tidak lebih baik diam”.
    • Islam mengajarkan untuk berbicara yang baik atau diam, seperti dalam sabda Rasulullah SAW, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata baik atau diam.”
  • Menghindari Ghibah dan Fitnah
    • Ghibah, atau mengomongkan keburukan orang lain tanpa sepengetahuannya, adalah salah satu contoh fitnah.
    • Ghibah bisa merusak persaudaraan dan menciptakan kebencian.
    • Jauhi ghibah dengan cara selalu mengingat bahwa Allah Maha Melihat dan Mendengar segala perkataan kita.
  • Bersikap Bijak dalam Media Sosial
    • Media sosial sering menjadi alat penyebar fitnah karena kecepatan dan jangkauannya yang luas.
    • Sebelum men-share informasi, verifikasi terlebih dahulu kebenarannya agar tidak ikut menyebarkan fitnah.
    • Gunakan media sosial untuk hal-hal yang positif dan membangun, seperti berbagi ilmu, motivasi, dan inspirasi.
  • Berdoa kepada Allah
    • Untuk terjauh dari fitnah, salah satu senjatanya adalah doa kepada Allah.
    • Meminta perlindungan dari fitnah kehidupan dunia serta fitnah setelah kematian dalam setiap doa kita.
  • Menjadi Pemerhati yang Baik
    • Jika melihat suatu berita atau informasi, jadi pemerhati yang kritis.
    • Jangan mudah terpengaruh atau menyebarluaskan tanpa pengetahuan yang cukup.
    • Jika menemukan hal yang tidak berkenan, lebih baik menasehati secara pribadi daripada mengumbar kepada orang banyak.

Baca Juga : Fitnah dan Hoax di Papua

Artikel sebelumya#SemangatIndonesiaEmas Pilar Utama Indonesia Emas 2045
Artikel berikutnyaCara Meningkatkan Kualitas Belajar di Hari Pendidikan Nasional! SelamatHARDIDKNAS2024

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here