IkromulMuslimin – Bulan kesucian bagi umat Islam, Dzulhijjah, diketahui memberikan peluang besar bagi umatnya untuk mengumpulkan pahala, salah satunya melalui ibadah puasa selama hari-hari awal di bulan tersebut.
Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, dalam karyanya Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 3, menjelaskan praktik puasa Dzulhijjah sering dilakukan di awal-awal bulan ini. Namun, kapan tepatnya pelaksanaan puasa ini?
Tanggal-tanggal Puasa Dzulhijjah
Berpedoman pada Kalender Hijriah Indonesia 2024 yang dirilis oleh Kementerian Agama Republik Indonesia, ditemukan bahwa jadwal puasa pada tanggal 1 sampai 9 Dzulhijjah 1445 Hijriah pada Juni 2024 adalah sebagai berikut:
1. Sabtu, 8 Juni 2024 /1 Dzulhijjah 1445 H
2. Minggu, 9 Juni 2024 /2 Dzulhijjah 1445 H
3. Senin, 10 Juni 2024 /3 Dzulhijjah 1445 H
4. Selasa, 11 Juni 2024 /4 Dzulhijjah 1445 H
5. Rabu, 12 Juni 2024 /5 Dzulhijjah 1445 H
6. Kamis, 13 Juni 2024 /6 Dzulhijjah 1445 H
7. Jumat, 14 Juni 2024 /7 Dzulhijjah 1445 H
8. Sabtu, 15 Juni 2024 /8 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Tarwiyah)
9. Minggu, 16 Juni 2024 /9 Dzulhijjah 1445 H (Puasa Arafah)
Niat Melakukan Puasa Dzulhijjah
Sebelum memulai puasa sunnah tersebut, umat Muslim disarankan untuk mengucapkan niat agar ibadah puasa mereka mendapat pengakuan dan penerimaan dari Allah SWT. Berikut adalah niat puasa sunnah untuk Dzulhijjah yang akan dilakukan pada bulan Juni 2024:
“Nawaitu shauma syahri dzulhijjah sunnatan lillahi ta’ala”
Yang jika diterjemahkan berarti: “Saya berniat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah semata-mata karena Allah Ta’ala.”
Virtue Puasa Dzulhijjah
Rangkaian puasa Dzulhijjah dikenal dengan keistimewaannya tersendiri yang ditegaskan melalui sebuah hadits dari Ibnu Umar Ra. Dalam hadits ini, Rasulullah SAW menyatakan:
“Tidak ada hari-hari yang dianggap lebih mulia di hadapan Allah, dan amal baik yang dilakukan padanya lebih dicintai oleh-Nya, dari pada sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah.”
