JAKARTA – Kepolisian RI telah memetakan ancaman utama pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang direncanakan akan berlangsung pada Oktober 2021 mendatang.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menyampaikan kelompok kriminal bersenjata (KKB) dan aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh Komine Nasional Papua Barat (KNPB) merupakan dua hal yang menjadi ancaman utama.
Ia menyampaikan pihaknya mengantisipasi dengan mengelar simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota).
Simulasi itu terus dilakukan menjelang pelaksanaan PON XX.
“Ancaman utama yang ada di Provinsi Papua adalah gangguan dari Kelompok KKB dan KKP, perlu diantisipasi juga aksi demonstrasi yang ditunggangi oleh KNPB untuk mencoba menggagalkan atau membuat rusuh pada saat pelaksanaan PON XX Papua,” kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ahmad Musthofa Kamal kepada wartawan, Minggu (5/9/2021).
Ia menerangkan pengamanan ini nantinya akan ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Papua.
Mereka bersiap untuk melakukan skenario penjagaan hingga kemungkinan terburuk.
Lebih lanjut, Musthofa menyampaikan pihaknya juga telah menyiapkan skenario pengaturan lalu lintas.
Tak hanya itu, mereka juga menyiapkan skenario pengawalan para kontingen atlet yang tiba di Papua.
Hal ini untuk mencegah adanya kemacetan, kecelakaan lalu lintas maupun adanya aksi unjuk rasa masyarakat yang mencoba menolak kegiatan PON Papua XX.
“Persoalan yang diangkat adalah bagaimana cara dari tim pengamanan untuk melakukan penanganan terhadap warga yang melanggar Prokes,” tukas dia.
Sumber : TRIBUNNEWS.COM