VIVA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan seluruh Calon Perwira Remaja (Capaja) TNI-Polri tahun 2021, terkait pentingnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam mewujudkan Indonesia maju dan Indonesia emas 2045. Menurut dia, sinergitas TNI dan Polri merupakan harga mati.
“Sinergisitas dan soliditas TNI-Polri harus senantiasa dijaga dan dipererat pada semua tingkatan, mulai dari pucuk pimpinan tertinggi sampai tingkatan terendah, dimana pun dan kapan pun,” kata Sigit saat memberi pengarahan secara virtual kepada 700 calon perwira remaja pada Rabu, 7 Juli 2021.
TNI dan Polri, kata Sigit, merupakan institusi negara yang telah melewati perjalanan historis panjang, mulai dari kemerdekaan hingga era reformasi. Untuk itu, Sigit meminta kepada seluruh calon perwira remaja tidak pernah melupakan sejarah guna meneruskan kiprah perjuangan TNI dan Polri di republik tercinta ini.
Ia mengatakan meskipun sejarah panjang telah terjadi pada institusi, namun TNI dan Polri tetap merupakan kesatuan yang bertugas untuk melindungi dan menjaga segenap Bangsa Indonesia. “Meski telah dipisahkan, pada hakikatnya TNI-Polri tetap satu kesatuan sebagai garda terdepan dalam melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ujarnya.
Oleh karena itu, Sigit meminta kepada seluruh calon perwira remaja untuk memperhatikan segala sikap dan perilaku. Apabila bertindak arogansi dan menyimpang, tentu hal itu akan berdampak pada kedua institusi tersebut. Maka, jadilah tauladan bagi anggota di lapangan.
“Biasakan perilaku hidup sederhana dan tidak hedonis. Bentengi diri dari bahaya narkoba, dan budaya kebarat-baratan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur Pancasila. Jaga profesionalitas TNI-Polri, dengan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi atau golongan,” ujarnya.
Saat ini, kata Sigit, peran TNI-Polri diperlukan oleh negara dan masyarakat dalam menghadapi pandemi COVID-19. Kedua institusi tersebut merupakan garda terdepan dalam penanganan virus corona. “Pahami tantangan tugas yang semakin kompleks dan tidak menentu,” katanya.