KapolriJenderalPolisiListyoSigit Prabowo memintaKapolda di seluruh Indonesia mewaspadaiklusterbaruCOVID-19. Arahanitudisampaikan di hadapanseluruhKapolda saatmemimpin video conference (vicon) dalamrangkamengeceklangsungupayapenangananpandemiCOVID-19setelahLebaran, Selasa (1/6/2021). KlasterbarupenularanCOVID-19mulaibermunculanpasca-Lebaran 2021. Klasterbaru yang tersebar di sejumlah wilayah di Jabodetabek dan daerahlainnyaumumnyaberawaldariwarga yang kembalidari mudik atau acara halalbihalal. Klaster-klasterbaruapasaja yang munculpasca mudik Lebaran? BagaimanakiprahPolriuntukturutmembendungpenyebaranklasterbaruitu? Bagaimana pula upayapemerintahuntukmengantisipasinya? Apasajahasilnya?

Jakarta, 3 Juni 2021 – Dalamkesempatanitu, sebagianKapoldaturutmemaparkanhasilpenangananCOVID-19 di wilayah masing-masing. Antara lain Polda Kalimantan Barat, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Riau dan Polda Metro Jaya. Materi yang dipaparkansepertijumlahkasusterkonfirmasipositifCOVID-19, kematian, sembuh, kendalatermasuksarana dan prasarana.
Dalamarahannya, ListyomenekankanseluruhKepalaSatuan Wilayah (Kasatwil) agar pekadalammeresponsituasipenyebaranCOVID-19khususnyaklasterbaru.”Kita harusterusbergerak dan bergerakmenghadapisituasisulitpandemiini. Garda terdepan yang diharapkanpemerintahadalah TNI-Polri,” ujarnyalagi.
Listyo juga menginstruksikanjajarannyamengawalkebijakanpemerintahberkaitandeganpemulihanperekonomian.Hal lain yang disampaikan oleh Listyoberkaitandenganpercepatanvaksinasi, dan dukunganterhadappemberlakuanpembatasankegiatanmasyarakatatau PPKM Mikrogunamencegah dan memutusmatarantaipenularanCOVID-19. Kapolrimenghimbauuntukmewaspadailonjakantinggi di Malaysia. PerkuatmanajemenpenangananCOVID-19denganketatkhususnya di perbatasan negara.Selanjutnyaiamenginstruksikanseluruhkepalakepolisiandaerah (kapolda) untukmemaksimalkanPPKM mikro dan mengawalpemulihanekonominasional (PEN).
SebelumnyaKepala Badan PemeliharaanKeamanan (Kabaharkam) Polri, KomisarisJenderal (Komjen) AriefSulistyantomengatakan, penerapanPPKM mikrodiberlakukan di seluruh Indonesia.MenurutArief, program PPKM Mikrokeseluruhanakandilakukansecarabertahap.”Dan sekarangtelahditerapkan di 30 provinsi dan rencananyadilakukan di seluruh Indonesia, kami mohondukungannya,” kata Ariefdilansirdari ntmcpolri, Kamis (27/5/2021).
MenurutArief, PPKM mikrosangatefektifjikadikeloladenganbaik.Iatelahmenjumpai di beberapakota dan dikeloladenganbaik, dan itumemberikaninformasikepadamasyarakat.“Mulaidariaspekpencegahan, aspekbagaimanapengolahanapabila ada masyarakat yang terkena, dan penangananselanjutnyahinggasembuh, sehinggatidakberlarut dan menularke yang lainnya,” ujarnya.
Ariefmengatakanbahwa program PPKM mikroakanmembuatmasyarakatterjaga dan aman, tidak ada yang terkena COVID-19.Selainitu, masyarakat juga akandiberikanfasilitasisolasimandiriuntukruangisolasi, sertapelayanan lain termasukambulans.“Hal terpentingyakni, bagaimanamengedukasimasyarakatuntukmenerapkanprotokolkesehatandengandisiplin dan ketat, karenaitu yang paling penting,” katanya.
Meskisudahdivaksinasi, jelasArief, masyarakattetapharusmenerapkanprotokolkesehatandenganbaik, karenapandemiinimerupakanmasalahbersama. Kata dia, kitasemuaharusbekerjasamauntukmenanggulangi dan mencegahmasyarakatterbebasdaripandemi Covid-19.“Termasukpekerjalapangan juga harusberhati-hati, suarakanpesan-pesankepadamasyarakatuntukmenerapkanprotokolkesehatandenganbaik,” imbaunya.

Perpanjang PPKM Mikro
PemerintahtelahkembalimemperpanjangkebijakanpembelakukanPPKM skalamikrountukperiode 1-14 Juni 2021. PPKM mikro mulai 1 Juni 2021 diberlakukan di seluruhprovinsi di Indonesia.”PPKM mikro tahapselanjutnya 1 sampai 14 Junimendatang,” kata Menteri KoordinatorBidangPerekonomianAirlanggaHartartodalamkonferensi pers usairapatbersamaPresiden Jokowi, Senin (24/5/2021).
Hingga 31 Mei 2021, pemerintahhanyamenerapkankebijakan PPKM mikro di 30 provinsi. Dalamperpanjangan kali ini, Airlanggamenyampaikanbahwakebijakan PPKM akandiperluas di empatprovinsi.”Gorontalo, Maluku, Maluku Utara diikutsertakan (dalam PPKM), ditambahProvinsi Sulawesi Barat,” ujarnya.
Adapun perpanjangan PPKM mikrodilakukankarenaadanyapeningkatanjumlahkasusaktif di sejumlahprovinsi, mulaidari Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, dan Nusa Tenggara Barat.”Kasusaktif juga naik di Kalimantan Utara dan Sulawesi Selatan. Oleh karenaitu, PPKM mikrodiperpanjang,” jelasAirlangga.
Menurutdia, kasusaktif COVID-19 di Indonesia meningkatmenjadi 5,32 persen per 23 Mei 2021.Sementaraitu, kasusharian COVID-19 mengalamipeningkatan di angka 5.000 per hari. “Kemudiankalaukitalihat di tingkatprovinsi, 56,4 persenkasusaktif ada di PulauJawa dan 21,3 persen di Pulau Sumatera,” tuturAirlangga.

KekhawatiranUsaiLebaranMulaiTerbukti
Sementaraitu, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol.Fadil Imran mengungkapkankekhawatiranPemerintahterhadappenularan virusmeningkatusai mudik Lebaran 2021 mulaiterbukti. Padahalimbauan dan laranganberulang kali disampaikan.Fadilmengatakan, kondisipenyebaranCOVID-19 yang terusmeningkatharusnyabisadijadikansebagaipembelajaranuntuklebihpatuh pada aturan.
“Ini juga menjadipelajaran, sayamengimbaukepadamasyarakat DKI Jakarta dan sekitarnyabahwaapa yang menjadikegundahankitasemua, apa yang menjadipenekananpemerintahbahwahati-hatidengankerumunanapalagidenganadanya acarasilaturahmiinibenar-benardemikian,” kata Fadil.
SedangkandalampelaksanaanpemantauanarusbalikLebaran, KakorlantasPolriIrjenIstionomenilaipelaksanaanrapid test antigensecaraacakefektifuntukmenyaringpemudik yang positifvirus. Tercatat 524 pemudikdinyatakanpositifketikakebalike Jakarta.”Sangatefektif. Dari Sumutke Jakarta wajiblakukanrapid antigen. Kemudiandari Bali-Jawasampai Jakarta kitaacakdata tadiyang disampaikandari (tanggal) 15 sampai 22 (Mei) sudahkitaperiksasebanyak 118 ribu, positif 524,” kata Istiono.
Mereka yang positif ada yang dimintaisolasimandiri, ada juga yang dirujukke RSDC (RumahSakitDarurat COVID-19) Wisma AtletKemayoranatautempatrujukanlainnya. Istionomengatakanseandainyatidak ada filterisasi di pos penyekatanbisasajamereka yang positifberbaurdenganwarga di lingkungannya dan terjadipenularan virus.Meskipuntesdi perbatasandilakukansecaraacak, setidaknyasudahmengurangipotensipenularan. Kalau pun ada yang lolosmasih ada tesbagipemudik di RT/RW tempatmerekatinggal.

Keterisian RS COVID-19MulaiNaik
Keterisiantempattidur di RS rujukandi sejumlahprovinsitujuan mudik mulaimeningkatusaiLebaran. Ada RS rujukan di 4 provinsiyakni DKI, Jabar, Jateng, dan DIY yang BOR(Bed Occupancy Ratio/Angka KeterisianTempatTidur RS)-nyabahkansudahmeningkatmulaipertengahan Mei. “Gambaran BOR di 4 provinsi yang bisakitalihatmisalnya di DKI konsistenturunterus di Mei, tapisudahmulaiterjadikenaikansekitar 2,3 persensejak 14 Mei. Jabarkitamulaikenaikan 3 persensejak 15 Mei,” kata anggotatimpakarSatgasCOVID-19, Dewi Nur Aisyah.
DewimenjelaskanbahwaJatengawalnyakonsistenturunlalumulai ada kenaikan 6,9 persenmulai 14 Mei. Lalu Jogja agakfluktuatif, tapiterakhir ada kenaikansekitar 6,3 persendalam 2 hariterakhirsejak 22 Mei. Lalu hanya 4 provinsi di RI yang BOR-nyamasih di atas 50 persen, itupuntaksampai 60 persen. Yakni di Sumut, Kalbar, Sumbar, dan Riau. Sementara BOR di 30 provinsilainnya di bawah 50 persen.
“Per 22 Mei pukul 7 malam, kitamelihat ada 4 provinsidenganangkaketerpakaiantempattidur di RS rujukan yang di atas 50 persen. Di mana yang haruskitahati-hatikanadalah Sumatera Utara (57,9%), Kalimantan Barat (57,6%), Sumatera Barat (52,8%), dan Riau (51,1%),” paparDewi.Namunapabilamelihatpeningkatan BOR di sejumlahprovinsitujuan mudik, tentumasih ada potensipeningkatan BOR di provinsilainnyadalamduaminggupascaLebaranini.

Klaster-klasterBaruBermunculan
Oleh karenaitu, Dewi Nur AisyahmemintaseluruhlapisanmasyarakatsiagaterhadaplonjakankasusvirususaiLebaran. Banyak klaster-klasterselama Ramadhan dan IdulFitri yang dapatmemicukenaikankasusCOVID-19secarapesatkalauwargatakhati-hati.”Gambaran kenaikankasus pada masa Ramadhan dan IdulFitri, kitabisamelihat ada beberapaklaster yang bermunculan. Kita harusbisabelajar. Pertamaklaster tarawih, salah satunya di Pati, Malang, Banyumas, denganberbagaimacamjumlahpenularan. Kita lihatadapun di Banyuwangi paling banyak 62 orang positif, bahkan 6 dariinimeninggal dan 7 dirawat di RS,” kata Dewi.
“Kemudianklasterhalalbihalalinikitalihat di Cilangkap ada 2 RT dan jumlahnyacukupbanyak, ininantikitaharusliat di klasterkeluargakarenahalalbihalal. Kemudianpemudikini di akhir April sempatterjadi di Pati, 39 wargapositif, kemudian juga pemudik di Jakarta juga mulaiterlihat,” imbuh dia.
Dewimenjelaskan data dariMahadata UI terkaitpergerakanmobilitaspendudukJabodetabek per 1 April-18 Mei 2021 yang diambilmenggunakan Facebook. Data menunjukkanarus mudik dariJabodetabekterjadi pada 5 Mei, sedangkanarusbalikkeJabodetabekterjadi pada 16-17 Mei 2021.Sehingga, Dewimemintamasyarakatharusbisamewaspadaikapanpotensipenularan virus terjadi paling tinggi di daerahnya. Jika dalam masa arus mudik, makaakanterjadipotensipenularan di daerahtujuan mudik.
Berikutnya, Dewimenerangkanbahwakasusaktifmenurunsebanyak 11.489 kasus pada 8-18 Mei. Namun pada 19-22 Mei atau 4 harisaja, kasusaktifjustrumengalamikenaikansebanyak 3.411 kasus.”Kita lihatdaripertengahan Mei sampaisaatini, sebenarnyadaritanggal 8-18 Mei trenkasusaktifkitaterjadipenurunan. Kurang lebih 11 hariterjadi 11.489 kasus, Namun per 19 Mei kitamulailihatadanyatrenkenaikankasusaktif di level nasional, dalam 4 hariterakhirterjadikenaikankasusaktifsebesar 3.411 kasus,” jelasnya.
Kata Dewi, iniharusjadiperingatanbagisemua. Bahwadalam 4 hariterakhirsudahterlihatadanyatrenkenaikankasusaktif di level nasional.Dewimenjelaskanbahwakenaikaninikemungkinanbesarterjadikarenamobilitasmasyarakat yang tetapmemutuskan mudik sebelum masa pelaranganyakni 6-17 Mei. Sehinggaiamemintamasyarakatuntuklebihwaspada, karenakenaikankasuspascaLebarandiprediksitelahterjadilebihawal.
SeusailiburLebaran 2021 warga yang mudik ke kampung halamansudahkembalikeperantauan. Mobilitasiniberpotensimemicukenaikanpenularan virus.Hal ituterlihatdari data SatgasCOVID-19. Kasuspositifvirus pada pekan ke-64 atauperiode 17-23 Mei kembalimenunjukkankenaikandibanding pekan sebelumnya.Pada pekan lalu, kasuspositifmenurun di angka 26.066. Penurunankasustersebutterjadiseiringdengananjloknyateslebihdari 100.000 dari 310.136 ke 203.510.Tapi pada pekan ini, kasuspositif naik lagikeangka 35.470. Terjadikenaikansebesar 36,07 persendibanding pekan sebelumnya.

Meskikasuspositifmengalamikenaikandibanding pekan sebelumnya, tingkatpositivity ratejustrumenampakkanindikator yang positif.Positivity rate Indonesia pekan inimengalamipenurunankeangka 9,95 persen. Artinyaapabila 100 orang dites, ada sekitar 9-10 orang yang positif COVID-19.Karenanya, semakinsedikitangkapositivity ratemakasemakinbaik. WHO memberistandarterkendalijikapositivity rateberada di bawahangka 5 persen.

EmpatKlasterBaru di Jabodetabek
Data terbaru di lapangan, telahditemukanempatklasterbarupenularanCOVID-19 yang tersebar di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Selatan, dan Bogor. Pertama, satukeluarga di JoharBaru, Jakarta Pusat, dilaporkanterpaparCOVID-19usaikembalidari mudik Lebaran.
KapolsekJoharBaruKompol Edison mengatakan, keluargatersebutterdiridariempat orang dan saatinisudahdiisolasi di RumahSakitDarurat Wisma Atlet, Kemayoran. Sebanyak 241 wargaKecamatanJoharBaru juga menjalani rapid antigen yang dilaksanakan oleh pihakkecamatan dan kepolisian.
Dari jumlahtersebut, sebanyak lima orang dinyatakanreaktifCOVID-19. Warga yang reaktifakandites swab polymerase chain reaction (PCR) gunamemastikan status kesehatannya. Wargatersebutakandibawake RSD Wisma AtletjikaterbuktipositifCOVID-19berdasarkanhasiltes PCR.
Kedua, sebanyak 102 warga RT 03 RW 03 KelurahanCilangkap, Jakarta Timur, dinyatakanpositifCOVID-19setelahmelakukantes swab PCR. Awal mulaterbentuknyaklasterpenularanituadalahwarga yang mengadakanpertemuanbersamasaatLebaran 2021. Padahal, tidakbanyakwarga di RT 03 yang mudik. Warga yang dinyatakanpositiflangsungmenjalaniisolasimandirigunamencegahmeluasnyapenularan virus.
Sementaraitu, karantinamikro juga sudahdiberlakukan di lingkungan RT 003 tersebutsejak Rabu (19/5/2021) hingga 14 harikedepan. Fasilitasumum, seperti masjid dan mushala, ditutup. Wargadilarangmeninggalkanrumah, kecualiuntukkepentingandarurat. Aktivitaswarga dan usahahanyadibatasisampaipukul 21.00 WIB. Pemilikusahasektortidakstrategisuntuksementaradiimbautidakbuka.
Ketiga, sebanyak 58 warga di PerumahanGriyaMelati, KelurahanBubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, dinyatakanpositifCOVID-19. Pemkot Bogor pun mengeluarkanperingatandenganmemberlakukankarantina wilayah ataulockdown di PerumahanGriyaMelati.
Wali Kota Bogor Bima Arya SugiartomenginstruksikanDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor untukmelakukankajianmendalamterhadappenyebarankasusCOVID-19 yang telahmenularipuluhanwarga di sana. Bimamengatakan, darihasilpenelusuran, didugaterpaparnyawarga di sanasetelah ada salah satuanggotakeluarga di perumahanitu yang terjangkit virus COVID-19setelahpulangdariluarkotasebelumLebaran. Bima pun telahmeminta agar warga yang terkonfirmasipositif juga dilakukantesgenome sequencinguntukmengantisipasiadanyavarian virus barudarikasustersebut.
Keempat, ada satu wilayah rukuntetangga (RT) di Jagakarsa, Jakarta Selatan, tepatnya RT 004 RW 002, menerapkanlockdownataukarantina wilayah skalamikrosetelah 13 wargadikonfirmasipositifCOVID-19. Merekadidugasalingmenularkan virususaimelaksanakan mudik dan halalbihalalselamaperiodeliburLebaran pada pertengahan Mei lalu.
Sebanyakenam di antara ke-13 warga yang positifCOVID-19dirawat di rumahsakit, sedangkantujuhlainnyamenjalaniisolasimandiri di rumah masing-masing. Dua di antarawargatersebutterkonfirmasipositiusaikembalike Jakarta dari kampung halamanmerekasaatliburLebaran. Kini, aksesmenujupermukimanitutelahditutup portal gunamembatasimobilitaswarga.


PemerintahSudahAntisipasi
SebelumnyaPemerintahtelahbersiapmengantisipasilonjakankasuspositifCOVID-19pascaliburLebaran. Rumahsakit pun telahdimintamelakukanpeningkatankapasitasperawatanpasienCOVID-19sebagaiantisipasiklasterLebaran.
DirekturPencegahan dan PengendalianPenyakitMenularLangsungKemenkes, Siti Nadia Tarmizi, mengatakanantisipasipemerintahmenghadapilonjakanusaiLebarandilakukandengan Surat Edaran (SE) Menteri Kesehatan. “Sebelumnyasudah ada SE Menkes tentangpenambahankapasitastempattidur. SE inibisadijadikanacuan,” ujar Nadia, Jumat (7/5/2021).Iamenambahkan, SE tersebutbernomor HK.02.01/Menkes/2/2021. SE mengaturpenyelenggaraanpelayananCOVID-19dibagimenjaditigakriteria zona wilayah terjangkityaitu zona 1, zona 2, dan zona 3.
KemenkesmenginstruksikanruangrawatinapbagipasienCOVID-19ditingkatkandenganmelakukanalihfungsi. Iamenjelaskan, rumahsakit (RS) UPT Vertikal yang berada di zona 1 yaitumenambahkapasitasruangrawatinapdenganmengonversi minimal 40 persendari total kapasitastempattidur yang dimiliki. Kemudianmenambahkapasitas ICU sebanyak 25 persendarikapasitastempattidur yang dikonversikanuntukruangrawatCOVID-19.
RS UPT Vertikal yang berada di zona 2 untukmenambahkapasitasruangrawatinapuntukCOVID-19denganmengonversi minimal 30 persendari total tempattidur yang dimiliki, kemudianmenambahkapasitas ICU sebanyak 15 persendarikapasitastempattidur yang dikonversikanuntukruangrawatCOVID-19.
Instruksirumahsakit UPT vertikal yang berada di zona 3 yaitumenambahkapasitasruangrawatinapuntukCOVID-19denganmengonversi minimal 20 persendari total kapasitastempattidur yang dimiliki. RS di zona 3 juga dimintauntukmenambahkapasitas ICU sebanyak 10 persendarikapasitastempattidur yang dikonversikanuntukruangrawatCOVID-19.
Nadia menambahkan, SE tersebut juga menuliskriteriazonasiyaitu zona 1 merupakanprovinsidenganketerisiantempattidur (BOR) di atas 80 persenseperti di DKI Jakarta, Banten, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kemudian zona 2 yaitumerupakanprovinsidengan BOR 60-80 persenseperti di Sulawesi Selatan, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Bali.
Kemudian zona 3 merupakanprovinsidengan BOR kurangdari 60 persenseperti di Sumatra Selatan, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Maluku, dan Sulawesi Utara. “Saatinisudahmulaidisiapkan saran obat, alat yang dibutuhkan,” katanya.
RumahSakitDaruratCOVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat, juga mulaimenyiapkanbeberapalangkahantisipasilonjakanpasienusaiLebaran 2021. “Kami harusmempersiapkandiriterhadapsegalakemungkinan yang terjadi. Kapasitas kami 5.994 tempattidur dan tidakditurunkanmeskisaatiniangkahunian di bawah 30 persen,” kata Koordinator RSDC Wisma AtletKemayoran Mayor Jenderal (Mayjen) TugasRatmono.
Salah satuantisipasi RSDC Wisma Atletialahmempertahankanjumlahtenagakesehatan, meskipunsaatiniangkapasienCOVID-19 yang sedangdirawat juga sudahturun. Setidaknya, ada duahal yang menjadipertimbanganMayjenTugasRatmonoterkaitantisipasitersebut.
Pertama, mobilitaswargaselamaliburLebaran. Kedua, munculnyamutasi virus dari India, Inggris, dan Afrika Selatan. Karena itu, langkahantisipasipeningkatankasusCOVID-19merupakansuatukeharusan yang wajibdilakukan oleh RSDC Wisma Atlet. Apalagi, dikhawatirkanbilarumahsakittidaksiap, makaakanberisiko dan berbahaya. Salah satuprinsipmemutusrantaiCOVID-19adalahdenganmerawatsesegeramungkin orang yang terinfeksi virus tersebut, ujarMayjenTugasRatmono yang juga Kepala Pusat Kesehatan TNI.
Berdasarkanpengalamansebelumnya, pascaliburbersama natal dan tahunbaru, jumlahpasienCOVID-19melonjakdrastis. Sebagaicontoh pada 27 September 2020 dan 24 Januari 2021 jumlahpasien di RSDC Wisma AtletKemayoranmelesathingga di atas 5.000 pasien.”Kami tidakinginkejadiantersebutterulangkembalisetelahliburLebaran,” ujardoktermiliterkelahiranKebumen, Jawa Tengah tersebut.
SedangkanPerhimpunanRumahSakitSeluruh Indonesia (Persi) juga sudahmenyusunrencanaantisipasikenaikankasus virus. YaitudenganmembukakembaliruangCOVID-19 di RS yang menanganiCOVID-19.”Tempattidurtidakbertambah, tapidipersiapkankembalisepertidulu. Ada indikatornya, kalau (pasienCOVID-19 yang dirawat) tampak naik makaakandibukakembaliruangCOVID-19 yang tadinyadipakai non-COVID-19,” kata SekretarisJenderalPersi Lia G Partakusuma.
Iamenambahkan, keterisiantempattidur (BOR) COVID-19 di atas 80 persenmakakonversirawatinap ICU sebanyak 25 persenuntukCOVID-19. Sementara BOR COVID-19dengan BOR 60-80 persenmakakonversi minimal 30 persentempattidurrawatinapuntukCOVID-19 dan 15 persen ICU untukpasienCOVID-19. Sementara BOR kurangdari 60 persenmakakonversi minimal 20 persenuntukrawatinapCOVID-19.
Hingga 2 Mei 2021, diamelanjutkan, keterpakaiantempattidurisolasi dan ICU COVID-19 rata-rata secaranasionalsebanyak 35,48 persen. “Namun, ada 10 provinsitertinggihunian (tempattidurisolasi dan ICU COVID-19), bahkantertinggisebanyak 64 persenyaituKepulauan Riau (Kepri), Sumatra Utara (Sumut), Riau, Sumatra Selatan (Sumsel), Lampung, Yogya, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kalimantan Selatan (Kalsel), Jambi, dan Sumatra Barat (Sumbar),” ujarnya.Iamenambahkan, data pasienrawatCOVID-19sebanyak 98.277. Pasien yang paling banyakdirawatyaitu di Jawa Barat sebanyak 29.555 orang.

GencarkanJuga Tes dan Pelacakan
KlasterIdulFitrimulaiterlihatsetelaharusbalikselesai. Karena itupemerintahharusperkuatpelacakan dan tesuntukmengungkapkasus COVID-19 selamakurunwaktuhinggasebulansetelahLebaran.
Adanyapergerakan internal sepertisaat mudik aglomerasi, pembukaantempatwisatapemerintahperlumemperkuattes dan pelacakan.Pemerintahsudahmenerapkan PPKMmikromakabisadigencarkanjuga untukmelakukanpelacakan dan tesspesimensetelahliburLebaran.Bisa selamadua pekan bahkansebulansetelahliburLebaranuntukmemperkuat testing dan pelacakan.
Untukmengurangipenularan virus, masyarakatsebaiknyajanganbepergianduluataumelancongketempatwisata dan menerima orang asing. Hal inimemangberatkarenabepergianuntuksilaturrahmikeluargasudahjadibudayabagimasyarakat. Namun, mautakmaumasyarakatdimintaharussadar.
Tapimasyarakatpelan-pelanmulaisadarkarenatidakmenimbulkangejolak yang hebat. Tampaknyamasyarakatsudahmemahami dan menyadarimeskipunmasihada yang memaksakandiriuntukbepergian.
Oleh karenaitu, pemerintahperluteruskomitmen dan tegasmengingatkansupaya proses pembelajaran di masyarakatterusterjadi. Sebab, seringkaliiamelihatmasyarakatmenekankemudianpemerintahterkadangberusahauntukmengatasiketegangandenganmelonggarkanaturan.
Pemerintahtetap pada komitmen dan tegasdenganperaturanuntukmengurangikerumunan. Karena inibermanfaatuntukmengurangiledakaninfeksi virus yang kemungkinanbisaterjadi. Jika berkomitmentegas dan masyarakatterusdapatpembelajaranmaka ada penyadarannyaagar semakinbertambah.
Selainitu, sebaiknyapemerintahmenyiapkankebijakanpenangananuntukmenanggulangiskenarioterburukpandemi COVID-19. Mengingatsudahada pergerakanmassa yang cukupbesarpascaliburLebaran.
Pemerintahdapatberkacadarilonjakankasus COVID-19 di India yang terjadiusaiadanyapergerakanmassa yang besar dan abaiprotokolkesehatan. Untukitusebaiknyapemerintahkonsistendengankebijakan yang dikeluarkannya. Serta menjalankannyadengantegas.
Sebabbelajardarikebijakanpemerintahlaranganmudik yang dijalankantidakkonsisten. Karena ada beberapapernyataan ada beberapasikappejabatpublik yang membuatkebijakaninidiakali dan disiasati.
Hal lain yang patutdicemaskanadalahditemukannyatigavarian virus baru, yakni B.1.1.7 asalInggris, varianmutasiganda B.1.617 asal India, dan B.1.351 yang berasaldari Afrika Selatan diketahuisudahmasukke Indonesia. Pemerintah dan masyarakatdiimbautakmeremehkanketiga virus tersebut.
Tentuhalinitidakdapatdipandangremeh dan sebelahmata, karenakitamelihatbagaimanasituasi yang terjadiseperti tsunami pandemi di India. Langkah antisipasipentingkarenatrenpenambahankasus COVID-19 sebenarnyabelummenurun.
BahkanmengalamilonjakanpascaliburLebaranini. Apalagitelahditemukanberbagaiklasterbarusetelahnya. Makaselainmenjalankan PPKM mikrodengantegas, tes dan pelacakan juga digencarkansebagaiupayamembendunglonjakankenaikankasus COVID-19 dan mencegahterbentuknyaklaster-kalsterbaru. (EKS/berbagaisumber)

Artikel sebelumyaPimpinan Polisi Teladan, Citra Polisi Melesat di Masyarakat
Artikel berikutnyaManuver ICW Lengserkan Ketua KPK Sebagai Tindakan Gegabah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here