Puluhan jama’ah Muslim mengalami luka-luka saat kompleks Masjidil Aqsha diserang serdadu penjajah zionis ’Israel’, Jum’at (7/5/2021) malam. Tanpa memerhatikan kesucian situs suci Islam dan hari-hari terakhir bulan suci Ramadhan, sejumlah besar serdadu penjajah menyerbu halaman Masjidil Aqsha, ketika pelaksanaan shalat tarawih.

Mereka menyerang warga Palestina menggunakan peluru karet, granat stun dan granat gas. Menurut Bulan Sabit Merah, setidaknya 205 warga Palestina terluka dalam agresi serdadu zionis, yang berlangsung selama beberapa jam.

Gerombolan serdadu zionis melakukan penyerangan di Masjidil Aqsha dan Kota Baitul Maqdis, tepatnya di Syaikh Jarrah, Bab Al-Amud, dan Bab Hitta. Sekira  88 warga yang terluka dirawat di rumah sakit.

Bulan Sabit Merah juga telah mendirikan rumah sakit lapangan di Baitul Maqdis untuk menangani luka ringan dan sedang, serta mengurangi tekanan dan beban rumah sakit. Sebagian besar korban mengalami luka pada bagian mata dan wajah akibat intensitas ledakan granat dan peluru karet yang digunakan serdadu di dalam masjid.

Selama menyerang Masjidil Aqsha, serdadu menaiki atap Masjid Al-Qibly dan memutus kabel listrik, yang membuat area masjid menjadi gelap. Serdadu juga menerobos ruangan shalat Masjid Al-Qibly. Mereka menembakkan granat stun ke jama’ah Muslim di dalamnya, kemudian menggembok pintunya dengan rantai.

Foto: Palestine Information Network (PIN)

Serangan serupa lainnya terhadap jama’ah Muslim juga terjadi di bangunan lain Masjidil Aqsha; termasuk Mushala Bab al-Rahma, Masjid Kubah Batu, dan klinik masjid. Sejumlah wartawan dan paramedis dilaporkan mengalami luka-luka setelah dianiaya atau diserang serdadu zionis.

Serang Kota Baitul Maqdis

Pada malam yang sama, gerombolan serdadu zionis menyerang sejumlah daerah di Baitul Maqdis; yakni lingkungan Syaikh Jarrah, juga daerah Bab al-Amud dan Bab Hitta di Kota Tua. Sebelumnya, serdadu zionis mengizinkan sejumlah pemukim Yahudi ekstremis untuk memasuki lingkungan Syaikh Jarrah, namun menolak masuknya warga Palestina ke daerah tersebut.

Foto: Palestine Information Network (PIN)

Warga Palestina yang dihalangi tersebut berencana ikut serta dalam aksi duduk memprotes rencana ‘Israel’ untuk mengusir penduduk setempat dari rumah mereka. Gerombolan pemukim ilegal, yang beberapa di antaranya bersenjata, secara provokatif melakukan ritual Talmud di depan warga setempat dan aktivis peserta unjuk rasa solidaritas, saat waktu berbuka puasa.

Kamis (6/5/2021) malam, gerombolan serdadu zionis menangkap 15 warga Palestina dalam serangan kekerasan terhadap Syaikh Jarrah; yang penduduknya bakal digusur dan rumahnya akan dirampas untuk diserahkan kepada pemukim ilegal Yahudi.* (Sahabat Al Aqsha |Palinfo)

Rep: Ahmad
Editor: Insan Kamil

Artikel sebelumyaSatgas Covid-19 tegaskan larangan mudik berlaku menyeluruh, termasuk mudik lokal
Artikel berikutnyaPolri imbau masyarakat patuh untuk tidak mudik

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here