Kontroversi Gita Savitri Suarakan Childfree, Begini dalam Pandangan Islam
Kontroversi Gita Savitri Suarakan Childfree, Begini dalam Pandangan Islam

IKROMULMUSLIMIN – Belakangan ini, media sosial dibuat ramai oleh pernyataan salah satu konten kreator asal Indonesia, Gita Savitri. Dalam pernyataannya di Instagram, Gita mengungkapkan bahwa rahasia dirinya awet muda adalah karena tidak memiliki anak .

“Tidak punya anak memang anti aging alami. Bisa tidur selama 8 jam setiap hari, tidak stres mendengar anak-anak berteriak. Dan ketika akhirnya mendapatkan keriput, memiliki uang untuk membayar botox,” tulis Gita.

Sontak, pernyataan tersebut menimbulkan reaksi di kalangan netizen, ada yang pro ada juga yang memberikan cibiran negatif terhadap Gita.

Diketahui, Gita Savitri adalah seorang pegiat dari childfree (tidak memiliki anak). Dia selalu menekankan manfaat dari tidak memiliki anak.

Dilansir dari Wikipedia, Childfree dibuat dalam bahasa Inggris pada akhir abad ke-20. St. Augustine sebagai penganut kepercayaan Maniisme, percaya bahwa membuat anak adalah suatu sikap tidak bermoral, dan dengan demikian (sesuai sistem kepercayaannya) menjebak jiwa-jiwa dalam tubuh yang tidak kekal.

Kemudian dalam buku No Kids: 40 Reasons For Not Having Children, Corinne Maier menulis tentang berbagai alasan seseorang yang memilih dan memutuskan untuk tidak memiliki anak. Mulai dari kurangnya finansial, masalah kesehatan, hingga kekhawatiran kemungkinan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti kelebihan populasi dan kelangkaan sumber daya alam.

Di sisi lain, hasil kajian Journal Eduvest menurut pemahaman Islam menunjukkan bahwa pasangan suami istri yang memutuskan untuk tidak memiliki anak termasuk perbuatan melawan fitrah.

Memiliki anak merupakan anugerah dan sebagai fitrah manusia. Islam juga menanggapi childfree dengan beberapa argumentasi tentang keutamaan anak dalam keluarga.

Childfree berisi ajakan untuk tidak memiliki anak, sedangkan Rasulullah SAW memerintahkan para pengikutnya untuk menikahi perempuan subur agar memiliki anak.

Dari berbagai penelitian tersebut, ada hal yang harus ditekankan.

Karena Allah SWT lebih tahu bagaimana manusia bisa hidup bahagia dengan kebahagiaan yang hakiki, bukan kebahagiaan yang semu.

Terlepas apakah tidak memiliki anak membuat orang lebih bahagia atau tidak, Allah SWT menciptakan manusia dan seluruh alam semesta, jadi Dialah yang paling mengetahui konsep dan cara untuk bahagia.

Allah SWT berfirman:

Qul ‘a-antum a’lamu amil laah; wa man azlamu mimman katama shahaadatan ‘indahuu minallaah; wa mallaahu bighaafilin ‘ammaa ta’maluun

Artinya :
Kamukah yang lebih tahu atau Allah, dan siapakah yang lebih zhalim daripada orang yang menyembunyikan kesaksian dari Allah yang ada padanya?” Allah tidak lengah terhadap apa yang kamu kerjakan. (QS Al-Baqarah: 140). 

Wallahu alam bishawab

Sumber: cianjur.suara.com

Baca juga: Nikita Mirzani Akui Tetap Shalat Subuh Usai Berzina dengan Pacar: Terus Kenapa? Dosa di Gue?

Artikel sebelumyaMUI: Bom Bunuh Diri di Masjid Pakistan Adalah Perbuatan Nista
Artikel berikutnyaBagaimana Hukum Childfree dalam Islam?

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here