Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin mengajak umat Islam menjadikan bulan suci Ramadan sebagai motivasi untuk membentuk diri menjadi pribadi yang “muttaqin” atau orang yang saleh dengan giat beribadah dan peduli sesama.
“Tidak cukup menjadi Muslimin dan Mukminin saja, tetapi harus menjadi orang yang muttaqin, orang yang saleh,” katan M’a’ruf Amin dalam tausyiah Ramadhan 1443 H di Masjid Raya Bairurrahman, Banda Aceh, Rabu (13/4).
Oleh karena itu, ia mengajak Umat Islam untuk menjadikan Ramadan sebagai sarana pembelajaran menjadi pribadi muttaqin.
“Jangan sampai umat Islam menjadi orang yang ‘musingin’, yaitu orang-orang yang bikin pusing orang lain,” ujarnya.
“Mari perbanyak ibadah dan bersedekah dalam bulan Ramadan ini,” tambah Ma’ruf.
Dia mengatakan bahwa keutamaan seseorang di hadapan Allah SWT tidak diukur dari garis keturunan, kekayaan, pangkat maupun jabatan, tapi kesalehan yang membuat kualitas mulia seseorang di hadapan Allah SWT.
Ma’ruf mengatakan bahwa hereditas tidak bisa dijadikan untuk mengukur status seseorang, begitu juga suku, bangsa, tidak juga dengan pangkat dan jabatan. Karena di sisi Allah SWT tingginya kedudukan seseorang dilihat dari ketakwaan.
“Mari kita gunakan momentum Ramadhan untuk memohon ampunan. Karena kita manusia, tidak ada yang pernah melakukan kesalahan. Tapi ingat, orang yang paling berdosa adalah mereka yang bertaubat,” katanya.
Wapres juga mengajak umat Islam untuk memakmurkan bumi. Kunci memakmurkan bumi adalah dengan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Dan ini yang saat ini sedang kita lakukan di Indonesia, melalui pembangunan sumber daya manusia agar dapat menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga kita mampu menjadi bangsa yang kuat, menjadi bangsa yang ‘baldhatun thayyibatun wa rabbun ghafur’,” tutupnya.