JAKARTA – Tim Densus 88 Antiteror Polri mencegah adanya peningkatan potensi ancaman (level of threath) dari kelompok teroris di Indonesia.
Hal itu sekaligus menanggapi peringatan yang diberikan oleh pemerintah Jepang.
“Preemptive strike ini jadi upaya kita untuk mencegah naiknya level of threath dari kelompok teroris. Dan semua tindakan Densus 88 selalu menempatkan keamanan publik sebagai prioritas utama,” kata Kabag Banops Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (14/9/2021).
Aswin menuturkan pihaknya juga akan segera bekerjasama dengan berbagai pihak terkait untuk melakukan pengamanan dan penindakan terhadap kelompok teroris.
“Bekerjasama dengan semua komunitas masyarakat, Densus 88 secara terus menerus melakukan peninjauan operasi dan perencanaan kontijensinya,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Aswin memastikan pihaknya tidak akan berhenti menjamin keselamatan masyarakat dari kelompok terorisme.
“Densus 88 juga senantiasa bekerjasama dengan lembaga pusat dan daerah, layanan darurat dan lembaga terkait lainnya. Densus 88 tidak pernah berhenti bergerak, baik dalam pencegahan maupun penindakan,” tukasnya.
Baca juga: Densus 88 Jawab Peringatan Jepang Soal Ancaman Aksi Teror di Indonesia
Sebagai informasi, Pemerintah Jepang menerbitkan peringatan kepada warganya untuk waspada akan ancaman serangan teror di Indonesia dan lima negara Asia Tenggara lainnya.
Kementerian luar negeri “Negeri Sakura” menyatakan, warganya diperingatkan untuk menjauhi tempat ibadah dan kerumunan.
Berdasarkan informasi yang diterima Tokyo, terdapat peningkatan risiko ancaman aksi teror, seperti bom bunuh diri.
Sumber: TRIBUNNEWS.COM