Hidayatullah.com — Pasukan ‘Israel’ pada Selasa (13/04/2021) dilaporkan memutus kabel listrik di dalam menara Masjid Al-Aqsha menyebabkan tidak berkumandangnya adzan dari masjid suci ketiga dalam agama Islam. Tindakan ini, yang disinyalir untuk mencegah adzan Masjid Al-Aqsha di hari pertama Ramadhan, memicu kemarahan warga Palestina, lapor The New Arab.
Juru bicara kepresidenan Palestina Nabil Abu Rudeineh meminta komunitas internasional untuk mengambil “tindakan serius” untuk menghentikan pelanggaran Zionis ‘Israel’ terhadap situs suci tersebut.
Polisi ‘Israel’ menyerbu menara Bab Al-Maghariba dan Bab Al-Silsila di sisi barat kompleks Al-Aqsha pada Selasa malam.
Penyerbuan itu untuk mencegah adzan, yang juga bertepatan dengan Hari Peringatan ‘Israel’ – peringatan tewasnya tentara ‘Israel’ – menurut laporan.
‘Israel’ mengadakan upacara kenegaraan untuk acara tersebut di Tembok Barat, situs yang dikultuskan oleh Yahudi yang berdekatan dengan Masjid Al-Aqsha. Kedua situs tersebut berada di Yerusalem Timur, yang telah diduduki secara ilegal oleh ‘Israel’ sejak tahun 1967.
Serangan ‘Israel’ di Masjid Al-Aqsha mencegah panggilan sholat Isya berkumandang dari masjid pada hari pertama Ramadhan, bulan puasa suci umat Islam yang dimulai pada hari Selasa.
Kantor berita Otoritas Palestina WAFA juga melaporkan bahwa pasukan Zionis juga mencegah warga Palestina mengadakan buka puasa berbuka puasa di dekat menara masjid.
“Tindakan ini adalah serangan rasis terhadap kesucian tempat-tempat suci, dan kebebasan beribadah. Mereka jelas melanggar konvensi hak asasi manusia internasional,” ungkap Abu Rdeineh dalam sebuah pernyataan.
Layanan berbahasa Arab New Arab melaporkan bentrokan terjadi antara warga Palestina dan tentara ‘Israel’ setelah penyerbuan masjid.
Akibat penyerbuan tersebut, tiga warga Palestina terluka.*
Rep: Fida A.
Editor: –